Permainan warisan Budaya Indonesia dan Teknik Bermainnya

Permainan warisan Budaya Indonesia dan Teknik Bermainnya

Setiap kanak-kanak suka main-main. Mereka main-main dengan menggunjing suara, tangan, kaki, maupun barang-barang yang ada di sekeliling mereka. Kadang-kadang mereka main seorang diri, tapi ada juga yang main bersama-sama dalam bentuk kumpulan.

Bermain adalah titik awal dari pertumbuhan kreativitas anak. Dalam waktu yang menyenangkan, anak-anak dapat mengekspresikan imajinasi mereka tanpa batasan. Lan to iko, aktivitas maen bisa dijadiin alat buat ngebangun kreativitas anak.

Banyak banget permainan tradisional buat anak-anak di Indonesia. Secara umum, permainan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu permainan clickbet88 login yang tergolong modern dan yang bersifat tradisional. Pada zaman sekarang, semakin banyak anak yang bermain permainan modern karena internet menjadi lebih mudah diakses. Sedangkan, bermain permainan tradisional juga sangat mengasyikkan.

Setiap tempat punya permainan tradisional unik masing-masing. Kadang-kadang, ada games yang cara mainnya sama tapi namanya berlainan. Permainan tradisional sekarang jarang dimainkan oleh anak-anak.

Meskipun kita sekarang sering bermain permainan modern, sebagai orang Indonesia, kita harus tetap menghargai permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya kita.

Dalam buku Serunya Bermain Tradisional Anak Zaman Dahulu karya Andreas Supriyono, dikisahkan bahwa permainan tradisional gatrik adalah permainan yang memanfaatkan dua batang bambu.

Sebelumnya, dua batang buluh dipotong tipis dengan panjang yang berlainan. Salah satu batang bambu memiliki panjang sekitar 30 sentimeter, sedangkan yang lainnya memiliki panjang sekitar 15 sentimeter. Dinti jidua tongkat bambu, dalam mainan gatrik juara butuh jidua batu bata. Batu bata ini dipakai sebagai dukung bambu yang lebih singkat.

Untuk maen gatrik, samakkeun rekan-rekan deui jeung jumlah nu genap, paling sedikit 6 sareng 8 anak. Angka ini kemudian dikategorikan ke dalam dua grup. Main gatrik tuh gampang banget dan simpel. Di tengah-tengah beberapa orang yang tergabung dalam dua kelompok, masing-masing memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan.

Kelompok 1 disuruh melemparkan bambu, sementara kelompok lainnya harus menangkap bambu. Jikalau sajo bambu urang disambar ku lawan main, maksudna eta pemain bisa baurbalik posisi. Kemenangan atau kekalahan dalam permainan gatrik bergantung pada total poin yang didapat. Bagi tim yang mengumpulkan skor tinggi, merekalah yang akan menjadi pemenangnya.

Egrang iku ajang permainan kanthi tradisional sing asalé populer ing wilayah Jawa Barat. Ieu téh anggén permainan anu jadi permainan tradisional khas Jawa Barat (daerah Sunda). Karena menarik dan mengasyikkan, permainan tradisional egrang mulai diminati oleh masyarakat dari berbagai daerah di Jawa.

Main egrang nganggo dua batang bambu, terus dijadike tumpuan buat alas kaki. Sebab tu, budak-budak boleh minta tolong orang tua dulu untuk buatkan. Menjalankan egrang adalah suatu hal yang rumit karena butuh ketrampilan untuk menjaga tubuh tetap seimbang. Untuk itu, orang yang memainkan egrang harus rajin berlatih dengan penuh kesabaran dan tekun.